Kajian MT. Muslimah Perindu Surga (2 Dzulhijjah 1444H)

 *Muslimah Perindu Surga*


πŸŽ₯: Kajian Online Special “Heart Charger”

πŸ“†: 20 Juni 2023 (2 Dzulhijjah 1444H)

πŸ§•πŸ»: Ustadzah Syarifah Zahro Al-Muhdor

(Alumni Pondok Pesantren Az-Zahra Pasuruan)


-----

*‘Ain bukan hanya sekedar mitos*


Ustadzah Zahro: dulu ketika zahro belum mondok sering banget denger kalimat *hati-hati kena 'ain*. Dan disitu bingung bgt karena gatau apa itu 'ain. Namun setelah mondok barulah tau apa itu 'ain. Bahkan 'ain pun sudah Rasulullah jelaskan dalam satu riwayat: “Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh 'ain itu yang bisa.” tapi jika kita pahami bahwa itu hanya lah andai/seandainya, karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mendahului takdir Allah di kehidupan ini. 


Penyakit 'ain adalah suatu penyakit yang berasal dari pandangan mata, dimana penyakit ini biasanya berasal dari orang yg memandang orang lain dengan perasaan hasud atau iri dengki tanpa menyebut nama Allah didalamnya. Selain itu 'ain juga dibarengi dengan usaha setan untuk mencelakai/mengakibatkan bahaya pada orang yg dipuji tersebut. Pada intinya, penyakit 'ain berasal dari mata & hati. Orang kl jelek hati dibarengi dengan setan ya bakal gitu (hasud & iri dengki), contohnya ketika bilang ke orang "itu orang wajah nya mulus banget (eh besoknya yg dipuji wajahnya jadi jerawatan)", atau "itu orang tinggi banget (eh besoknya yg dipuji kecelakaan, atau apa)", dll. Nah itu semua pandangan mata yang datangnya dari setan, karena apa? karena tak menyebut nama Allah didalamnya (tak ada kalimat MaasyaaAllah).


Lalu bagaimana cara menanggulangi nya? Caranya adalah pandanglah orang dgn menyebut nama/kalimat Allah, seperti ucapan MaasyaaAllah Laa Quwwata Illa Billah atau Allahumma bariik fiih wa la tadhurrah (yang artinya: Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yg sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata/serangga, dan segala pengaruh jahat). Kalimat2 tersebut merupakan salah satu cara agar terhindar dari rasa hasud & iri dengki pada orang lain supaya tak kena 'ain. Jika kita kagum pada orang, maka justru seharusnya di do'akan, jangan sampai mencelakakan dgn memuji tanpa menyebut nama Allah. Kl dipikir secara logika memang tidak masuk akal, tetapi itu semua jg Rasulullah yg katakan. Dimana perkataan Rasulullah tidak pernah berbohong dan sllu jujur. Misal nih ada wadah berisi susu, kemudian tangan perempuan haid itu memegang nya, maka tak berselang lama ntah hari ini atau besok pasti susu itu akan basi. Lain halnya apabila tak dipegang, maka susu di wadah itu tidak akan basi. Rasulullah berkata, mintalah perlindungan kepada Allah agar terhindar dari penyakit 'ain, karena sesungguhnya penyakit 'ain ini nyata. Seperti contohnya cucu-cucu Rasulullah, Sayyidina Hasan wal Husein yang dimana mereka itu cakep-cakep, ketika mereka dipuji oleh orang lain maka mereka berdo'a meminta perlindungan dari Allah agar tak terkena 'ain.


'Ain itu cepet bgt sifat nya, sekalipun kamu belum mengucapkan secara lisan (baru dari hati) tetapi tetap bisa bikin orang lain terkena 'ain. Makanya sekali lagi dikatakan jika kita mengagumi orang jgn lupa untuk di do'akan saja dan ucap MaasyaaAllah. Diumpamakan 'ain ini lebih cepat membunuh daripada kamu meminum racun. Terus gimana cara mencegah nya? Jangan suka pamer, jangan dikit-dikit suka upload ini itu, jangan jalan-jalan upload, ke cafe upload, dll. Ga gitu caranya mengabadikan momen, sebelum memposting kita liat-liat dulu bagaimana dgn perasaan orang lain. Apa kita ga takut ketika kenikmatan itu semua Allah cabut? Siapa yg bakal rugi kalo dicabut? ya diri kita juga pastinya. Makanya berhati-hati lah sebelum memposting sesuatu. 


πŸ“‘ Note: Dua do'a terhindar dari penyakit 'ain

1. MaasyaaAllah Laa Quwwata Illa Billah

2. Allahumma bariik fiih wa la tadhurrah


Ketik muji orang karena terkagum-kagum tetapi lupa mengucapkan kalimat Allah, maka buru-burulah baca MaasyaaAllah Laa Quwwata Illa Billah, Allahumma bariik fiih wa la tadhurrah. Jangan asal ngomong ketika muji, harus diperhatikan lagi kalimat pujian nya (harus disertai nama Allah). Dan pujian yang mengakibatkan 'ain tak hanya untuk orang lain tetapi juga bisa untuk diri sendiri, contohnya: "gila ya kulit aku bagus banget.", "gila ya sekarang finansial aku tinggi banget.", "gila ya sekarang aku dah hafal kitab ini.", Dll. Nah hati-hati, itu juga bisa jadi penyebab 'ain untuk diri sendiri, maka dari itu hindarilah memuji diri sendiri secara berlebihan apalagi tanpa ada kalimat Allah didalamnya. Rasulullah berkata, “Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain.”setan ni selalu berusaha buat kita celaka di dunia dan akhirat. Maka dari itu kl liat/denger sesuatu yang baik jgn lupa do'a.


πŸ“‘ Note: Menghindari 'ain

1. Jgn suka pamer

2. Baca dua do'a yg sudah disebutkan tadi


Cara mengobati 'ain itu benar-benar susah, dimana dulu pada zaman nabi ada orang yg terkena 'ain dan ia tak bisa bergerak sedikit pun (jatuh sakit secara tiba-tiba), beliau bernama Muhammad Sahl bin Hunaif. Kala itu beliau memang cakep, kemudian ada seseorang bernama Amir menghampiri nya dan memuji tanpa do'a. Tak berselang lama setelah Amir memuji, orang yg dipuji itu jatuh sakit tak bisa bergerak dan tak sadarkan diri. Sehingga orang-orang bercerita pada Nabi ο·Ί dan datanglah Nabi ο·Ί untuk menjenguknya. Lantas ketika Nabi ο·Ί menjenguk orang sakit tersebut, Nabi ο·Ί bertanya apa yang menyebabkan nya sakit? Lalu orang-orang yg melihat pun menceritakan awal mula kejadian tersebut. Setelah Nabi ο·Ί mendengar cerita tersebut, Nabi ο·Ί memarahi Amir bahwa pujian nya dapat menyelakai orang lain. Dan saat itu Rasulullah menyuruh Amir untuk berkumur, kemudian bekas kumurnya tadi diludahi ke dalam wadah (wadah ini disiapkan untuk menampung air nya, dan wadah ini tak boleh diletakkan dibawah, tetapi dipegang). Setelah Amir meludahi nya, ia pun membasuh wajahnya. Dan air bekas basuhan wajah harus menetes pada wadah tadi, sehingga dilanjutkan untuk membasuh tangan (dimulai dari tangan kanan baru tangan kiri), basuh dari mulai ujung jari sampai sebelum siku. Setelah selesai basuhkan air pada siku dari mulai sebelah kanan & dilanjutkan siku sebelah kiri. Lalu dilanjutkan kembali dgn kaki (dimulai dari kanan baru kiri), basuh sampai mata kaki & basuh lutut yg dimulai juga dari kanan ke lutut sebelah kiri. Ketika selesai semua, dilanjutkan mencuci sarung dalam keadaan basah dan dikeringkan/diperas. Setelah selesai usapkan sarung pada orang yg terkena 'ain dari atas sampai bawah & siramkan air bekas perasan sarung tadi ke seluruh badan orang yg terkena 'ain. 


Jangan kebanyakan memuji orang juga, kasian. Karena orang sholeh pun hampir sebagian wafat karna pujian dari banyaknya jamaah nya. Sekalipun ulama tersebut rajin berdzikir, tetapi tetap kalah jumlah nya dgn pujian yang sebegitu banyaknya dari para jamaah nya. Maka dari itu jangan lupa untuk selalu meminta pada Allah agar diberi selamat. Kl kata guru beliau (guru ustadzah zahro muhdor), hati-hati jgn suka tampil, karena apa? karena belum tentu semua yang memandang kamu itu ridho dgn pandangan/pendengaran kamu. Bisa jadi terdapat kebencian dihati nya, hasud, iri & dengki (kagum yang ditunggangi oleh setan). Maka dari itu jangan pernah tinggalkan wirid setelah sholat, setelah qiyamullail, dll. Serta berbagilah kamu dgn bersedekah, karena bersedekah tak akan membuatmu miskin. Sedekah juga tak hanya berupa uang, tetapi bisa yang lain. Nah apalagi di bulan Dzulhijjah ini? Alangkah baiknya perbanyak bersedekah, InsyaaAllah pahala nya Allah lipat gandakan. Contoh kecilnya: menyiapkan pakaian pasangan kita itu bisa jadi sedekah jika kita niatkan untuk sedekah. 


Di zaman Nabi ο·Ί, orang yang memuji orang lain tanpa kalimat Allah maka di ibaratkan membunuh tanpa pisau. Selain jangan kebanyakan memuji orang, jangan juga kebanyakan memuji diri sendiri, orang yang suka membanggakan dirinya maka ialah pembohong besar. Dan pesan nya nih, jangan sampai pandangan mata kita menjadi mudhorot.


Baik, kurang lebih nya apabila ada salah kata dalam pengetikan/penulisan mohon maaf & boleh dikoreksi jika ada kesalahan, Wallahu 'alam bishawab..


Semoga bermanfaat, dan dimohon untuk tidak menghilangkan sumber catatan nya πŸ™πŸ»


Salam sayang πŸ’—

MT. Muslimah Perindu Surga


*MUSLIMAH PERINDU SURGA*


πŸ“‘ Sesi Pertanyaan

1. Bagaimana cara mengobati 'ain?

2. Adakah tanda-tanda orang yang terkena 'ain? Dan adakah do'anya?

3. Kalo misal kita posting jualan, terus bukti transferan masuk kita posting ke story, lalu bagaimana?

4. Kalo kita upload foto rame-rame sm temen misal, tp pakai cadar. Apakah itu boleh?

5. Jika kita mendengar tausiyah, lalu kita posting MaasyaaAllah materi nya mengenai hati, lalu berdo'a & mensyukuri akan nikmat Allah, apa itu termasuk 'ain?

6. Misal kita pelan-pelan untuk menjaga postingan, tapi belum bisa menghilangkan rasa untuk tidak memposting, tetapi ketika kita posting ditambahkan kalimat MaasyaaAllah Laa Quwwata Illa Billah, apa itu bisa?

7. Bagaimana tips latihan supaya hati kita bersih?


πŸ“‘ Jawaban:

1. Caranya ya itu tadi, membaca do'a/mengucapkan kalimat MaasyaaAllah Laa Quwwata Illa Billah, Allahumma bariik fiih wa la tadhurrah.

2. Orang yg terkena 'ain itu ga bisa diprediksi, jadi ya intinya ketika memuji atau dipuji langsung baca aja do'a yg tadi. Dan makanya usahakan jgn menjadi diri yang gampang menarik perhatian orang lain, tapi jadilah diri yang sederhana di mata orang lain agar terhindar dari yang namanya 'ain.

3. Ga masalah, tapi jgn lupa letakkan tulisan/stiker MaasyaaAllah diatas bukti transfer tersebut. Karna kl ada tulisan/stiker MaasyaaAllah pada foto bukti transfer itu mau gamau orang otomatis bakal baca, dan InsyaaAllah bisa terhindar dari 'ain. Berhubung hidup di zaman sekarang itu selalu berdampingan dengan 'ain, maka jgn sampai diri kita menjadi penyebab orang lain terkena 'ain. 

4. Apa fungsi cadar? Untuk menutupi kita agar tak menarik perhatian orang lain kan? Lah terus ngapain upload? Kl upload maka itu sangat bertolak belakang dengan fungsi cadar sebenarnya. Namanya perempuan memang kodrat nya suka dilihat, tapi usahakan jgn menampakkan diri. Dasari diri dengan iman yang tebal agar terhindar dari hal yang tak diinginkan (menjadi sebab hancurnya hidup kita/hubungan kita dgn org lain). Banyak ko cara untuk mengabadikan momen tanpa harus upload sana-sini, jadi sebelum posting lebih baik di validasi dulu kira-kira gimana untuk diri kita kedepannya, bakal menimbulkan 'ain atau tidak. 

5. Itu tidak termasuk 'ain, karena itu termasuk menyebarkan ilmu (malah bagus/baik).

6. Ustadzah tidak menyetujui hal tersebut, karena syariat tidak mengajarkan itu. Jika misal ketika berkumpul dengan orang maka yg mau di posting jgn badan nya, foto aja tuh benda yg ada disekitar nya, ntah makanan, minuman, atau yg lain. Intinya hindari memosting yg ada badan nya, karena dalam syariat sama sekali tidak diperbolehkan memajang badan. 

7. Tips untuk membuat hati bersih itu sebenernya susah, karena menyembuhkan sakit itu membutuhkan waktu lama (proses). Apalagi penyakit yg berkaitan dgn hati, contohnya seperti hasud, iri, dengki, cinta dunia, suka pujian, suka ketenaran, dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana cara nya untuk dihilangkan/diobati perlahan-lahan? Caranya ada berpuasa, jangan banyak makan, jangan banyak minum, jangan banyak tidur, jangan banyak ngomong. Intinya puasa, karena dgn puasa itulah yg InsyaaAllah jdi cara terbaik untuk menyembuhkan/mengobati serta membersihkan hati secara perlahan-lahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian MT.Habibatul Musthofa (11 Jumadil Tsani 1445H)

Kajian Ikatan Majelis Online Indonesia (16 Rabi'ul Tsani 1445H)

Kajian MT.Habibatul Musthofa (10 Jumadil Tsani 1445H)