Kajian Ikatan Majelis Online Indonesia (16 Rabi'ul Tsani 1445H)

 ✨ Perjalanan Cinta Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam

πŸŽ™️ Ustadzah Fachriyah Novel Jindan

πŸ—“️ 29 Oktober 2023


•••


Perjalanan Cinta Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Sebenarnya isi kehidupan Nabi adalah cinta. isinya adalah kasih sayang. Allah yang memberikan kesaksian dalam Alquran bahwasanya, "Nabi saw adalah rahmatan lil 'alamin" pembawa cinta pembawa kasih sayang untuk alam semesta. cukup dari kesaksian yang diberikan oleh Allah di dalam Alquran menandakan bahwasanya Nabi itu hidup matinya adalah cinta. kehidupannya dan kematiannya adalah cinta dan kasih sayang. dan tidak lain yang istimewanya cinta dan kasih sayang tersebut hanya untuk kita umatnya. maka beruntung kita menjadi umatnya Nabi Muhammad Saw. beruntungnya kita dijadikan umat Nabi Muhammad dan dijadikan Nabi Muhammad sebagai Nabi kita. 


Nabi bersabda di dalam hadist "aku adalah Rahmat, kasih sayang dan cinta yang dihadiahkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk kalian". jadi adanya Nabi adalah hadiah dari Allah untuk kita. maka kalau kita mau mengkaji Perjalanan Cinta Nabi, enggak ada habisnya. karena isi kehidupan Nabi bahkan kematian Nabi di dunia dan di akhirat isinya adalah cintanya Nabi kepada kita umatnya. 


Bagaimana Nabi mencintai kita bahkan dari kita belum ada? bahkan dari alam semesta ini belum diciptakan oleh Allah? semua ini diciptakan karena Nabi Muhammad Saw. adanya kita di muka bumi ini karena Nabi Muhammad. Bahkan daripada cinta beliau saw kepada umatnya, beliau saw bersujud kepada Allah di setiap malamnya hanya untuk mendekatkan kita, agar enggak ada satupun dari kita umatnya masa ke jurang api neraka. 


Kecintaan Nabi saw kepada umatnya itu dibuktikan penuh dengan pembuktian bahkan seluruh hidupnya, waktunya itu semuanya mengungkapkan cintanya Nabi kepada kita. Dari sholat malamnya di malam hari Nabi bangun malam sujud dan menangis dalam sujudnya bermunajat tidak lain untuk mendoakan kita. Ini bentuk cintanya Nabi Saw. 


Bagaimana kalau orang cinta? dia akan mendoakan orang yang dia cintai, selalu ada di benaknya, ada di pikirannya. Nabi mencintai kita melebihi cinta seorang ibu kepada anaknya. Allah menawarkan Nabi Muhammad pengen apa? ketika ditawarkan Nabi nggak mikirin dirinya, Nabi tidak mikirin keluarganya atau anaknya, tapi Nabi dihadapan hanya bilang "ummati,ummati,ummati ya Allah"  


Bahkan setelah kematian Nabi Muhammad, kita sering mendengar bagaimana bentuk kecintaan Nabi kepada umatnya dalam masa hidupnya. dahulu pernah menangis di depan para sahabat dan bilang "aku rindu dengan saudara-saudaraku" sampai Nabi meneteskan air matanya saking udah penuhnya rasa cinta, sampai meluapkan kerinduan sampai netes air mata. kemudian sahabat bilang "ya rasul memang kita bukan saudaramu? kita tidak pernah jauh daripada engkau, kita tidak pernah luput dari pandangan engkau, kita selalu bersama enkau wahai Nabi" Mabi menjawab "kalian adalah sahabatku, yang aku rindukan saat ini sama saudaraku yang mereka adalah yang orang-orang yang datang setelahku. nanti di akhir zaman setelah Nabi, baru mereka datang ada di muka bumi ini" yakni kita.


Kita belum ada sampai saat itu, tapi nanti udah rindu. kata Nabi nanti mereka akan datang di akhir zaman, mereka semua beriman kepadaku. Inilah bukti keimanan kita. kita mengkaji tentang Nabi Muhammad, kita mencari tahu tentang Nabi Muhammad, kita mengadakan perkumpulan online cuma untuk membahas Nabi Muhammad Saw. 


Nabi sudah cinta. Nabi sudah rindu kepada kita Sebelum kita. bahkan daripada bentuk kasih sayang Nabi Muhammad terhadap umatnya di akhir hayatnya, Nnabi ketika sakit datang malaikat Izrail beberapa kali munziarahin Nabi yang selalu datang dan itu sudah memberikan aba-aba sinyal bahwa Nabi mau dicabut nyawanya. Ketika tiba waktunya, malaikat Izroil mengatakan "Ya Rasulullah saya datang mau mencabut nyawa kalau kau izinkan" Malaikat Izrail mencabut nyawanya secara perlahan, penuh dengan kasih sayang dengan penuh kelembutan, karena dia tahu ini adalah Nabi Muhammad adalah kekasih Allah, makhluk yang paling mulia di muka bumi, yang paling dicinta. 


Mulailah dicabut oleh Izrail secara perlahan dan lembut, tapi Nabi agak sedikit kesakitan sehingga mengeluarkan suara keluhan arggh. "berhenti" kata Nabi. lalu Izrail mengatakan "ya rasul, ini aku udah mencabut nyawamu dengan penuh kelembutan. ini pelan karena ini engkau adalah makhluk yang paling dicintai oleh Allah. Allah memerintahkan aku untuk berhati-hati kepada kekasihnya, sehingga aku mencabut nyawamu dengan lembut, dengan perlahan. ini nggak seberapa ya rasul , engkau masih kesakitan. ya rasul, ini hanya sedikit, mungkin 1% dari yang dirasakan umatmu" Ketika Nabi mendengar Izrail berkata seperti itu, Nabi meminta ditimpakan semua sakitnya kepada beliau, agar umatnya tidak merasakan yang lebih berat dari ini. 


Lagi proses pencabutan nyawa, Nabi yang dipikirkan siapa? umatnya. ketika mau wafat dan sekarat pun isinya cinta untuk umatnya, sampai setelah kematiannya pun hanya cinta untuk umatnya. jadi nggak ada habisnya kalau kita mau mengkaji Perjalanan Cinta Nabi Muhammad. 


betul yang dikatakan oleh Nabi di dalam hadist "hidupku baik untuk kalian dan ketika aku mati pun baik untuk kalian" yang bisa membawa cinta dan kasih sayang dalam kehidupannya bahkan setelah kematiannya. Nabi selalu membawa cinta dan kasih sayang untuk umatnya. kita merasakan cinta kasih sayang keberkahan daripada nabi Muhammad kepada kita. Kita semua bisa sekarang seperti ini berkat Nabi Muhammad SAW. 


setelah kematian apa yang kita dapatkan? nabi bilang " tahu nggak kalian amalan kalian disodorkan kepada aku setiap hari senin sama kamis" kita punya amalan-amal baik amal buruk semua catatan amal kita yang kita kerjakan yang kita lakukan saja apapun dicatat oleh Allah yang besar, tidak ada yang luput dari catatan allah. dan kemudian catatan tersebut di sodorkan kepada Baginda Nabi Muhammad setiap hari Senin dan Kamis. Kata Nabi Saw, "tahu kah kalian kejadiannya seperti itu semua bukan hanya satu dua orang tapi semua daripada umatku" Allah menyodorkan catatan amal kita ada yang isinya kebaikan keburukan. amal yang bagus membuat Nabi tersenyum mengicap syukur. Adapun amal yang buruk membuat Nabi sedih dan memohonkan ampunan kepada Allah untuk kita umatnya. 


Nabi sibuk sama kita umatnya untuk mengkoleksi catatan amal kita, sedangkan kita terus dalam kemaksiatan, terus dalam kesalahan. Nabi yang bersimpuh memohon ampun kepada Allah atas kesalahan kita, bukan atas kesalahan Nabi Muhammad SAW. 


Maka kalau kita renungkan, tidak ada habisnya cinta Nabi Saw. Ketika dibangkitkan bagaimana? Nabi adalah manusia tersibuk. di Setiap perkara akhirat, Nabi orang yang paling sibuk ngurusin kita umatnya. ditimbang sama nabi ditungguin satu-satu, Nabi negosiasi sama Allah. tapi kita nggak mikirin. buktinya apa? Kita lalai dengan dunia, sibuk ngikutin hawa nafsu. tapi Nabi yang sibuk di dunia dan di akhirat dengan umatnya. 


di surga juga begitu, di surga Allah bilang bahwasanya bahkan Di Surga cinta dan kasih sayang nabi untuk umatnya kita semua nggak ada yang diperkenankan masuk surga sebelum nabi yang masuk surga. Rasulullah masuk surga lalu keluar lagi. Knapa Rasulullah tidak menikmati surga? Karena nyari umatnya satu-satu. Cintanya Nabi tidak ada habisnya, tidak ada ujungnya. Rasulullah itu rahmatan lil 'alamin. 


Kita mengkaji supaya kita sadar, bahwasanya bukan cinta kita yang bertepuk sebelah tangan, tapi cintanya Nabi Muhammad SAW yang bertepuk sebelah tangan sama kita. cinta Nabi nggak diragukan lagi. kasih sayang Nabi nggak diragukan lagi. rahmatnya Nabi tidak diragukan lagi di dunia dan di akhirat karena selalu tercurah untuk kita sekalian. Tapi bagaimana dengan kita? Bagaimana Perjalanan Cintamu bersama Rasulullah? Ini pertanyaan yang harus kita letakkan di dalam hati kita. pertanyaan yang harus kita letakkan sebenarnya di hati kita adalah "Bagaimana dengan Perjalanan Cintamu dengan Rasulullah SAW?" 


jangan kita mempertanyakan cintanya Nabi, kasih sayangnya Nabi, Perjalanan cinta Nabi sudah sangat jelas untuk kita umatnya. Tapi bagaimana perjalanan cintamu kepada Baginda Nabi Muhammad SAW? Apakah kita sudah mempunyai perjalanan? Apakah kita sudah mengukir perjalanan dengan Nabi Muhammad? Bagaimana hubungan kita dengan Nabi Muhammad? chemistry kita dengan Nabi Muhammad? 


Bagaimana perjalanan cinta kita dengan Nabi Muhammad SAW? Bagaimana cara membalas cinta dan kasih sayang Baginda Nabi Muhammad kepada kita? Yuk cari cara, ambil peringatan, ambil sejarah, supaya menjadikan kita orang yang pintar balas budi, supaya menjadikan kita orang yang pintar membalas cinta dan kasih sayangx supaya menjadikan kita orang yang bisa setia sama Nabi Saw. 


Nabi cintanya konsisten, tapi kita nggak pernah konsisten dengan cinta kita sama Nabi Saw. Entar kita cinta, entar kita lupa. Entar kita rindu, entar kita lupa. Entar kita sayang, entar kita lupa. bahkan kita nggak tahu cinta yang sebenarnya mesti bagaimana? 


Nabi adalah orang yang paling pintar mencintai, menyayangi, cintanya benar, sayangnya benar, nggak pernah mengecewakan. tapi justru kita yang selalu mengecewakan Nabi Muhammad SAW. 


Qna : 

1. Bagaimana cara menjadi sebaik-baik umat sedangkan iman kadang suka naik dan turun. apa ada amalan agar iman bisa meningkat dan nggak turun-turun? 

>> Inilah manusia yang keimanannya naik turun. Kadang cinta, kadang kurang. turunnya iman lahir dari kelalaian dan kemaksiatan. makanya amalan yang paling bermanfaat untuk selalu kita bisa Istiqomah dan meningkatkan keimanan yaitu salah satunya dengan menghadiri kajian-kajian ilmu, karena dalam kajian tersebut kita diingatkan, kalau dia nggak ngaji dia nggak nambah ilmu. maka amalan yang paling manjur adalah cari ilmu dan nasihat agama. 


2. Bolehkah kita membaca maulid setiap hari dan waktu atau saja yang paling bagus untuk membacanya?

>> Boleh banget. para ulama mengajarkan kita untuk setiap hari buat Maulid Nabi, justru itu memang kewajiban kita sebagai umatnya. dan maulid itu isinya sholawat, sejarah tentang Nabi, kita mengulang-ulang sejarah dan kemuliaan Nabi, kita memujinya dan kita bershalawat kepadanya. jadi boleh-boleh aja dan memang wajib. Bahkan yang harus diperbanyak sholawat sama Nabi dalam bentuk apapun contohnya dengan bentuk Maulid Nabi. 


3. Apakah benar jika telinga kita berdengung itu artinya Nabi sedang menyebut nama kita?

>> wallahualam mungkin tekanan udaranya atau gimana, tapi kalau kita mau bicara Nabi nggak ada habisnya memikirkan & menyebutkan umatnya dari kita belum ada. semua kebaikan atau kemuliaan umat Nabi Muhammad bahkan disebutkan dari kitab-kitab sebelum adanya AlQuran. mungkin kita kembalikan ke masalah fisik jasmani. 


4. Apakah kita bebas bershalawat apa saja setiap hari atau baiknya yang rutin, sholawat yang mana karena ada sholawat-sholawat yang dibaca dengan fadilah fadilah tertentu. 

>> bebas mau apa saja. mungkin bisa di kita pakai sesuai kebutuhan. seperti lagi sakit ya udah deh mau pakai sholawat tibbil Qulub, karena kita ambil keberkahan dengan berkat sholawat tersebut Allah kasih kesembuhan. atau sholawat nariyah karena lagi banyak hajat. Atau mau baca sholawat biasa aja " Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad" itu paling gampang. Tapi bebas saja semuanya karena sholawat secara keseluruhannya membawa berkah dan manfaat. nggak ada yang rugi dengan sholawat. dan bisa dibaca kapan saja dan justru dijadikan wirid. Target setiap hari 100 atau naik lagi. 


5. Apa harus nangis baru bisa dikatakan cinta kepada Rasulullah? karena teman-teman yang baca sholawat atau mahlul Qiyam pada nangis sedangkan anak tidak begitu? 

>> gambaran cinta itu bukan dengan air mata. kadar cinta itu bukan dengan air mata. kalau kadar cinta dengan air mata Ya sudah setiap Maulid kita bawa bawang aja biar meneteskan air mata. tapi kadar cinta itu nggak dilihat dari air mata. pembuktian cinta itu nggak dari air mata. bagus ada orang yang bisa menangis karena rindu kepada Nabi, karena cinta kepada Nabi, bagus. tapi bukan berarti yang gak menangis itu nggak cinta atau enggak rindu. karena kadar cinta itu tidak dilihat dari tetesan air mata, tapi justru kadar cinta itu dilihat dari bagaimana dia mengikuti jalannya Nabi SAW. karena hakikatnya Cinta adalah mengikuti jalannya Nabi, meniti dan mengikuti jalan Nabi. dari situlah kita bisa melihat cinta seseorang tergantung kadar bagaimana dia mengikuti sunnahnya Nabi, akhlaknya Nabi, jalannya Nabi. makin dia mirip sama Nabi dalam ucapan, dalam tutur kata, dalam kesopanan, dalam akhlak dan ajaran, dan dalam berpakaianc dalam syariat, dalam semua hal yang ngikutin gayanya Nabi dari situ kita tahu bahwa dia cinta sama Nabi. percuma orang yang selalu air matanya berubah menjadi darah kalau dia jauh dari jalannya Nabi, dia jauh dari syariat Nabi, jauh dari akhlak Nabi, jauh dari ajaran Nabi, maka apa gunanya air mata tersebut? Maka itu tidak dikatakan cinta. jadi kadang cinta itu bukan dari air mata, tapi dari pengikutan dia sama Nabi Muhammad SAW. 


Wallahua'lam bishowab. 


Halal share dan di mohon untuk tidak menghilangkan sumber catatan, BaraakAllah Fiikum.


Salam cinta πŸ’™

 π“œπ“½. 𝓓π“ͺ𝓻𝓾𝔃𝓩π“ͺ𝓱𝓻π“ͺ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian MT.Habibatul Musthofa (11 Jumadil Tsani 1445H)

Kajian MT.Habibatul Musthofa (10 Jumadil Tsani 1445H)