Kajian MT.Habibatul Musthofa (11 Jumadil Tsani 1445H)

 ✨ Aku Hampir Menyerah ✨

πŸŽ™ Syarifah Khadeeja Al Haddad

πŸ—“ 23 Desember 2023

πŸ“Œ Mt. Habibatul Musthafa


••••


1. Bagaimana cara agar hati kita tidak mudah jatuh pada keadaan galau dan Hal apa yang harus dilakukan agar fokus kita tidak pada kondisi tersebut? ingin rasanya hanya fokus kepada Allah dan diri kita sendiri. 

=> pasti anak zaman sekarang kalau galau tuh fokusnya dengar lagu galau, sedih-sedihan, berlarut dalam kesedihan. emang manusia itu punya kecenderungan untuk berpikir bahwa 'kita itu orang yang paling menderita' seakan-akan udah dikasih ujian sama Allah, kita menjadi orang yang paling menderita. 


Gimana sih caranya biar kita nggak gampang galau dan apa yang harus kita fokusin biar nggak dalam kondisi tersebut? 


Jadi kita itu harus paham dulu bahwa konsepnya itu adalah yang ngasih kita ujian itu siapa? Allah kan. yang ngasih kita kebahagiaan? Allah. yang ngasih kita kesedihann? Allah. yang dikasih kepada kita itu asalnya dari Allah. bahkan debu-debu yang berlalu lalang di sekitar kita itu semua nggak terjadi selain daripada Allah. berarti ketika ada sesuatu yang bikin kita sedih, ada suatu ujian yang datang ke dalam hidup kita, itu berarti datangnya dari Allah juga. dan Allah itu dzat yang paling mencintai kita, dzat yang paling mencintai kita tanpa batas. cintanya Allah kepada kita tanpa batas. Ibaratkan selembar tisu yang ditaruh di lautan yang isinya rahmat Allah, kita dicelupin di dalam lautan tersebut, tisu dicelupin ke dalam lautan yang artinya kita semua basah kuyup atas rahmat Allah. kita semua enggak bakalan bisa sampai di sini, kita semua enggak bakal bisa masuk surga nanti tanpa rahmatnya Allah. Jadi semua yang kita dapetin dan semua yang akan kita lalui itu semuanya datang dari Allah dan Allah adalah dzat yang paling cinta sama kita. 


berarti kalau misalkan kesedihan ini datangnya dari Allah, kita harus percaya bahwa Allah paling tahu apa yang kita butuh. kadang-kadang kita itu banyak maunya sebagai manusia, kita pengen ini itu tapi yang tau yang kita butuhkan itu cuman Allah, yang tau alur hidup kita itu cuma Allah. seakan-akan kalau kita ngelihatnya cuman masa sekarang, tapi Allah tuh tau semuanya dari detik per detiknya sampai masa depan kamu semua udah diatur sama Allah.


Jadi intinya percaya aja percaya sama takdir Allah dan percaya bahwa semua takdir Allah Itu Baik. umpamanya kalau kita naik grab kita aja percaya itu sama abang drivernya buat bawa kita ke mana tanpa kita harus ngasih tahu ke mana. masa sama Allah enggak percaya untuk mengemudikan hidup kita? Sedangkan Allah adalah pemilik alam semesta seluruhnya. dan kadang nih ya, Allah kasih kita ujian bukan karena Allah lagi ninggalin kita atau lagi jahat sama kita atau lagi tidak mikirin kita atau lagi mau hukum kita, bukan. tapi hanya karena Allah mau ngasih tau bahwa dunia itu emang tempatnya nggak enak bagi seorang muslim.. dunia itu memang penjara, dunia itu memang tempatnya kita susah payah, dan Allah pengen ngasih tau ke kita untuk tidak terlalu terikat ke dunia dan hanya terikat sama Allah. Itulah kenapa kita diajarin biar tidak terlalu terikat sama orang, enggak terlalu terikat sama benda, enggak terlalu terikat sama segala-galanya yang ada di dunia ini, karena yang ada di dunia ini semuanya hanya sebentar. sedangkan ketaatan kita kepada Allah, ibadah kita kepada Allah itu ada di sisi Allah selamanya. 


Jadi gimana sih caranya biar enggak galau? ya kita harus tau dulu penyebab dari masalah dari hidup kita itu dari Allah. yang mana Allah itu adalah dzat yang paling mencintai kita lebih dari ibu kita sendiri. Jadi kita harus percaya atas semua yang Allah kasih ke kita. Kita tidak tau sekarang apa naiknya masalah ini dalam hidup kita, tapi nanti ke depannya kita bakal tahu " Oh Allah kasih kita masalah ini karena kita dulu terlalu bergantung sama manusia, makanya Allah kita Allah kasih kita masalah itu biar kita enggak terlalu bergantung sama manusia melainkan sama Allah aja" atau enggak kita dikasih masalah keseretan rezeki "Oh berarti kita belajar bahwa kita tidak bisa mengharap rezeki dari diri kita sendiri, dari usaha kita, dari suami atau dari orang tua, tapi Rezeki itu dari Allah". Jadi semua yang datang dari Allah itu ada pelajaran bagi kita. 


ada hadist Rasulullah saw bilang " Barang siapa yang Ridho sama Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul, ia pun telah menikmati rasa iman." jadi artinya gimana sih Meridhoi Allah sebagai Tuhan? atau enggak meridhoi Islam sebagai agama kita? dan meridhoi Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul kita? berarti kita itu patuh atas apapun yang datang dari hal tersebut, semua syariat yang ada di dalam Islam kita Sami'na waatho'na. kalau sama Nabi Muhammad itu Ridho sama syariat Islam yang dibawa Rasulullah.  


apapun yang datang dari Allah itu kamu nikmatin aja, rasain, pasti ada alasan di baliknya, dan kamu pasti kalau misal udah tahu alasan kamu bakal lebih tergila-gila lagi sama Allah, karena Allah secara romantis itu untuk negur kamu. selama kita masih ditegur, masih dipeduliin sama Allah, masih dikasih ujian sama Allah, berarti kita masih diperhatikan Allah dan Allah peduli sama kita. 


2. Ketika selama ini sholat tapi rasanya tidak ada, tidak ada rasa nikmat, raga sholat tapi jiwa kemana-mana. Bagaimana cara mendekat kepada-Nya agar merasakan nikmatnya ibadah? 

=> kak Didi sempat dengar dari seorang gurunya, dimana Rasulullah pernah bilang "kalian tahu nggak sih kalau misalkan kita lagi ibadah, kita bergerak untuk beribadah itu, itu siapa yang membiarkan kita beribadah? itu Allah." jadi Allah yang ngasih kita petunjuk untuk beribadah. Jadi kita pun bahkan tidak bisa beribadah tanpa Allah mengizin kita untuk beribadah. dimana saat kita sholat Allah yang ngasih Taufiq kita untuk sholat, ketika kita membaca Alquran itu Allah yang ngasih Taufiq. makanya setiap kamu masih memiliki nikmat untuk beribadah, kamu bersyukur banget. selama kamu masih memiliki nikmatnya rasa iman, itu sudah bersyukur banget. karena banyak banget yang kita lihat, bahkan bukan orang biasa aja tapi ulama-ulama Wali Allah zaman dulu ada ceritanya bahwa mereka seumur hidup taat sama Allah tapi ujung hidup nya enggak beriman lagi kepada Allah, dan itu harus patut banget disyukuri nikmat iman kita sekarang. kita memiliki Iman bahwa Allah adalah Tuhan kita, Nabi Muhammad adalah Rasul kita, dan segala sesuatu yang kita imani itu semua harus kita syukuri karena ada kemungkinan bahwa suatu saat iman itu akan dicabut sama Allah, na'udzubillah... 


Iman yang ada di dalam diri kita itu hadiah dari Allah, dan juga kita bisa beribadah sholat lima waktu, baca Quran, itu semua nikmat dari Allah. itu semua adalah hadiah dari Allah untuk kita. dibilang kan minimal setiap hari ada baca Alquran, walaupun hanya sedikit. tau nggak ketika kita enggak mau baca Alquran itu bukannya kita yang enggak mau baca Qurab, tapi Quran yang enggak mau dibaca sama kita. seramkan??? Makanya kalau bisa setiap hari itu kita baca Alquran. karena kita misalkan lihat mesin cuci rusak, kita lihat buku manualnya, karena buku manualnya dibuat sama orang yang membuat mesin cuci tersebut, karena orang yang buat mesin cuci pasti dia yang paling tau tentang mesin cuci. nah manusia gimana hukumannya? apa buku manualnya? Alquran. makanya yang dibilang sama Rasulullah bahwa "yang paling baik dari kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Alquran" makanya Alquran itu kalau bisa setiap hari dibaca, walaupun sedikit. 


terus cara mau mendapatkan kelezatan ibadah, dibilang sama Rasulullah itu setelah sholat jangan tinggalin baca "allahumma a'inni 'ala dzikrika wasyukrika wahusni 'ibadatik" "Ya Allah Bantulah aku beribadah dan Bantulah aku untuk bisa beribadah dengan baik kepadamu." Kenapa? karena kita ini tidak mampu untuk beribadah dengan baik tanpa seizin Allah, kita tidak bisa jadi orang baik tanpa izin Allah. sampai dibilang kita itu nggak bisa masuk surga tanpa kasih sayang Allah kepada kita, karena kita nggak bakal bisa masuk surga, enggak bakal bisa beribadah dengan usaha kita sendiri. itu semua Allah yang gerakin, itu semua kasih sayang dari Allah.. makanya kitapun kalau misalnya kesulitan untuk beribadah dengan baik, sulit menikmati ibadah tersebut, kita minta aja sama Allah, bermesraan dengan Allah, jalin hubungan dengan Allah dengan cara kamu bermesraan dengan Allah. kamu bilang sama Allah misalnya "ya Allah Khadijah Pengen deh pengen bisa nikmatin ibadah, bisa nikmatin ini itu, bisa jadi orang yang baik, bisa jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, maka mudahkanlah Jalan Khadijah untuk berlari kepadamu ya Allah, untuk selalu mendekatkan diri kepadamu ya Allah"


Jadi kamu bermesraan sama Allah, kamu minta tolong semuanya sama Allah, bahkan kamu minta hal dunia pun mintanya sama Allah. pokoknya segala sesuatu pun yang remeh-temeh, semuanya minta ke Allah supaya hubungan kamu dengan Allah itu kuat dan dekat. Jadi intinya minta apapun sama Allah. termasuk dalam kesulitan diri dalam ibadah sama Allah. introspeksi diri apakah ada hal-hal yang haram yang kamu lihat / kamu dengar? karena hal yang haram itu akan menutupi rasa nikmatnya hal-hal yang halal. jadi misalkan seseorang kebiasaan dia berzina, dia pacaran, nanti ketika dia punya pasangan yang halal itu bakalan jadi hambar-hambar aja. jadi hal-hal yang haram bakalan menutupi rasa nikmatnya hal-hal yang halal. dan Emang semua hal yang kita lakukan di dunia ini itu akan berdampak, jadinya kita harus hati-hati dalam bertindak. kita harus pikirin bahwa semua yang kita lakuin, dosanya akan berdampak pada masa depan kita. 


3. Apa hukum menangis di depan makam kedua orang tua di suatu kondisi kita ingin bercerita tentang kehidupan yang begitu pahit, yang susah payah kita jalani tanpa orang tua. Apakah tangisan tersebut akan berat kedua orang tua kita? 

=> Wallahualam. kita nggak ada yang tau. cuman logika menurut ka Didi begini, misalkan kamu mau nangis kayak curhat di makam depan kedua orang tua kamu, boleh-boleh aja. maksudnya itu gpp juga, cuman orang tua kamu dengan urusannya sendiri di alam kuburnya masih berkecimpungan dengan urusannya sendiri, dia sedang menghadapi urusannya sendiri dimana kita tahu pasti di alam kubur nanti kita bakal ditanya-tanya sama malaikat. Mereka yang sudah meninggal itu akan menghadapi masalahnya sendiri, dan mungkin ada yang susah, ada yang gampang. Insya Allah semua orang tua kita gampang. Cuman mereka pasti lagi sibuk sendiri dan saat kamu nangis ke orang tua kamu, yang mungkin itu akan menjadi pelepasan di diri kamu, tapi menurut ka Didi bukankah lebih baik jika kamu menangis pada dzat yang bisa membantu kamu? yang ada dan bisa membantu kamu? memang pasti ada perasaan-perasaan lelah, kangen, pasti ada dan itu gpp kamu keluarin, tapi untuk berkeluh kesah dan meminta tolong itu bukankah lebih baik kepada Dzat yang benar-benar bisa menolong kamu? yang bisa menjaga kamu dan bisa menuntun kamu yaitu Allah? 


memang curhat sama Allah itu beda banget dan kamu bakal mendapatkan ketenangan hati. saat kamu curhat pada yang paling mencintai kamu dan kamu kalau minta petunjuk pasti dikasih petunjuk sama Allah, karena Allah enggak mungkin menelantarkan hambaNya.jadi kamu curhatnya sama Allah, tapi jangan curhat sama hal-hal yang haram. kamu minta sama Allah, nangis di atas sajadah kamu, dan itu berpahala lagi. bayangin kamu kayak gitu nangis, kamu bakalan dikasih petunjuk sama Allah dan berpahala saat kamu menangis. Allah itu paling suka saat hamba-hambaNya yang kyk gitu. Allah itu malah lebih memperhatikan kita lagi dan lebih menunjukkan ke kita bahwa Allah itu ada buat kita, Allah itu bakal ngerapiin semua urusan kamu ketika kamu menyadarkan semuanya kepada Allah, setelah ikhtiar tentunya. 


Jadi mungkin boleh untuk melepaskan kangen, cuma kalau menurut Kak Djdi pribadi lebih baik kamu berkeluh kesah kepada Allah, dimana Allah itu sendiri bisa menuntun dan memberi jawaban kepada kamu, bahkan tangisan kamu kepada Allah itu bakal jadi pahala buat kamu. 


4. Bagaimana menghadapi hati yang mudah overthinking, selalu sedih, yang berlebihan dan selalu merasa capek untuk melanjutkan kehidupan. 

=> jadi di dunia ini memang penjara bagi seorang muslim. Allah itu udah kasih tau berkali-kali bahwa alam semesta ini isinya cuman lelah bagi seorang muslim. Kenapa? karena di dunia ini misalnya, lagi bayi kita satu titik kehidupan, terus habis itu kita remaja satu titik, kita dewasa satu titik, dan kita meninggal satu titik, jadi 4 titik kehidupan. jadi setelah 4 titik ini ada ribuan titik lagi yang belum kita laluin. ada yaumil mizan, ada alam barzakh. semua yang belum kita lalui rasanya bakal lebih dari 1000 titik dari 4 titik yang udah kita jalani di dunia. dimana artinya dunia itu cuman sebentar banget, cuma sekelibet. 


sampai dulu umat-umatnya Nabi-Nabi terdahulu itu dikasih taukan bahwa umatnya Nabi Muhammad itu umurnya pendek-pendek, cuma 60 tahun 70 tahun, yang paling maksimal 100 tahunan. berarti sampai umat-umat terdahulu sampai bertanya-tanya, "Mereka cuma sampai 60 sampai 70 tahun, Apakah mereka sempat berdosa kepada Allah?" bayangin saking menurut mereka itu pendek banget, karena mereka dulu 600, 700 tahun sampai ribuan tahun. tapi kita 60 sampai 70 tahun ditanyain sama mereka "apa mereka sempat berdosa ke Allah dengan umur yang pendek begitu?" bayangin deh... Kurang tertohok apa kita sampai dibilang begitu?. Kita ga mungkin sehari lewat tanpa dosa, insya Allah kita dihapuskan dari dosa tersebut, aamiin. 


Jadi caranya kita jadikan dunia ini untuk membawa bekal yang banyak untuk kita nanti di akhirat, jadi nanti kita enak apa enggaknya di akhirat itu, tergantung dari dunia kita yang cuman 4 titik yang sebentar ini yang cuman 60 sampai 70 tahun ini. Jadi untuk apa kita menukar akhirat kita untuk dunia? bayangin aja dunia cuma sebentar.


Sedih yang berlebihan itu adalah tempat masuknya setan. ketika kita udah sedih banget, apa yang kita lakuin galau, kita jadi mikir yang aneh-aneh, kita jadi mikir semua orang enggak ada yang sayang sama kita, kita jadi mikir kita adah orang yang paling menderita sedunia

 bukankah kita harusnya malu? Contohnya saudara kita di Palestina, keluarganya dibunuh, di bom tiap hari, enggak ada tempat tinggal, tapi kerjaannya apa? ngomong Alhamdulillah terus, berterima kasih atas semua yang Allah kasih. Bayangin Apakah kita enggak malu dengan kesedihan remeh-temeh kita sampai galau sampai depresi atau sampai gamau melanjutkan kehidupan? apa kita enggak malu sama saudara-saudara kita yang ada di sana? 


Jadi kita pas lagi di kandungan itu allah udah ngasih tunjukin kepada kita hidup kita itu kayak gimana, dan kita itu udah ditanya sama Allah "apakah kamu sanggup ngejalanin dengan alur kehidupan seperti ini?" kata kita "sanggup" buktinya kita lahir di sini berarti kita udah pernah bilang ke Allah kalau kita sanggup untuk menjalani hidup ini. makanya Allah juga bilang bahwa Allah enggak akan ngasih cobaan kepada hamba yang enggak kuat dengan cobaan tersebut. Allah tau kalau hambaNya itu kuat. jadi kita semua tuh kuat sebenarnya, tapi bisikan-bisikan setanlah yang bikin kita tergoda dan terlena bahwa kita enggak kuat, kita capek dengan hidup ini, kita nggak kuat lagi kita pengen cepat-cepat meninggal aja, itu semuanya bisikan setan.bmakanya yang harus kita lawan adalah bisikan Setan. karena kita enggak mau dong jadi temennya setan? 


Jadi kita semua harus sabar, dunia itu memang tempat sabar, apalagi seorang perempuan perempuan itu senjatanya cuma sabar, makanya dikasih sama Allah hadiah Surga Di bawah Telapak Kaki ibu, karena kesabarannya dalam mengurus anak, mengurus suami, kalau belum menikah adalah mengurus orang tuanya. 


5. Bagaimana cara agar hati dan jiwa selalu Istiqomah di jalan Allah dan hati ikhlas menerima takdir Allah? 

=> Istiqomah itu lebih dari Karomah. maksudnya Istiqomah itu lebih dari karomah-karomah yang diberikan kepada Wali Allah. yang paling penting emang dalam perjalanan kita menuju cintanya Allah itu adalah Istiqomah. Gimana caranya Istiqomah di jalan Allah? Ya kita harus kuatin diri, misalnya kita sering dengar bahwa kalau kita mau ngerjain urusan dunia, kita seakan-akan hidup di dunia selamanya "ah besok bisa, nanti aja" tapi kalau urusan akhirat, ketika kamu keselibet "Oh aku mau baca Quran" Lakuin saat itu juga seakan-akan kamu hanya hidup hari ini, seakan-akan besok Kamu sudah meninggal. jadi untuk kebaikan jangan ditunda-tunda. pas kamu kepikiran jangan ditunda, kerjain langsung. semuanya yang kita bisa kerjain, kerjain langsung. karena Istiqomah itu paling penting di jalan Allah. dan kamu tau dong bahwa dunia ini cuma sebentar. di fase kehidupan yang hanya sebentar ini susah payah kamu ini cuman untuk yang sebentar ini. jadi kuat-kuatin diri untuk selalu Istiqomah sama Allah dan Percaya deh ketika kamu sudah dekat sama Allah, seluruh dunia bakalan gampang buat kamu, seluruh dunia bakal nyari kamu. maksudnya ketika kita Mengejar akhirag, dunia akan ikut. tapi ketika kita ngejar dunia, akhirat enggak bakal ngikut. 


caranya Istiqomah minta sama Allah. kita nggak bakalan bisa terus dalam keteguhan kita tanpa izin Allah, tanpa bantuan Allah. jadi kamu selalu minta pertolongan Allah untuk jadiin kamu istiqomah dalam hal yang kamu buat. 


untuk hati ikhlas menerima takdir Allah, kamu harus percaya bahwa yang datang ini dari Allah. Allah itu adalah Dzat yang paling mencintai, yang paling sayang sama kamu, yang paling tau apa yang kamu butuh dan yang selalu ada untuk kamu kapan aja. kalau ada kadang kita mencari-cari cinta dalam hidup kita, mencari-cari soulmate, harusnya bukan. Cinta sejati itu kepada Dzat yang selalu ada untuk kamu, yang nggak pernah ngecewain kamu, yang selalu membantu kamu apapun keadaannya. Allah yang menerima kita walaupun kita udah melakukan dosa. karena Allah mah penyayang dan pemaaf, pengasih dan maha penyayang. 


Jadi yang paling harus kita cintai itu Allah, dan Allah itu enggak butuh cintanya kita, tapi kita yang butuh untuk mencintai Allah, kita yang butuh sama Allah bukan Allah yang butuh sama kita. jadi kuat-kuatin diri dan harus selalu yakin bahwa dibalik segala sesuatu yang terjadi sama kamu itu ada hikmahnya, ada sirrnya, ada rahasia Allah di balik itu. jadi percaya aja, pokoknya kita tetap aja dan percaya sama apa yang Allah aturkan buat kita dan kita ikutin aja. 


6. Kita kan manusia biasa, kita pasti punya rasa kecewa, marah dan sakit hati yang kadang-kadang susah buat dilupain. pertanyaannya bagaimana supaya kita bisa menjadi orang yang ikhlas, bisa melupakan dan bisa memaafkan? 

=> ketika dia makin jahat sama kita, kita makin baik. Dengan itu kita dapat pahalanya, semuanya disimpan di sisi Allah. dan Gimana caranya kita ikhlas kayak gitu? bayangin nanti kita nggak bakal ditanya malaikat kita diapain, tapi yang di tanya "ketika Si Fulan ngelakuin hal buruk ini ke kamu, apa reaksi kamu?" Itu yang bakal ditanya. yang ditanya itu adalah keadaan kita kayak gimana, keadaan kita bagaimana saat kita dizalimi oleh orang lain.


Kita jangan terlalu buang-buang waktu, buang-buang energi untuk orang-orang yang menyakiti kita. ngapain Kita balas dia? kita cuman Senyumin aja, lewatin, udah stop. jadi nggak usah terlalu dengerin perkataan manusia, enggak usah terlalu ambil hati sama manusia. Biarin aja. karena dia ngelakuin hal itu juga atas izin Allah. bayangin deh, dia dijadikan cobaan sama Allah buat kamu, dia dijadikan orang jahat biar Allah bisa naikin derajat kamu. Seberapa cintanya Allah sama kamu? Allah membuat orang yang aslinya baik tapi dia jadi jahat karena alasannya Allah pengen naikin derajat kamu, udah itu aja.


Jadi kalau dalam dunia ini kita ngelihat semuanya atas pandangan yang lebih luas atau pandangan yang rahim, maksudnya kita semua penyayang, rasa kasih sayang aja sama orang lain. Dengan itu hidup kita bakalan tenang, tentram. dikatakan orang yang hatinya bersih, (bebas dari segala sesuatu yang kotor, dia senantiasa husnudzan, terus dia ngasih alasan yg baik sama orang lain sehingga dia tetap maafin) saat itu dikatakan bahwa "orang yang hatinya bersih ini adalah orang yang paling paling ibadah di bumi" maksudnya misalkan ada orang alim yang setiap hari kerjanya sholat 1000 rakaat, puasanya setiap hari, sedekahnya berjuta-juta ratusan juta, tapi dibandingin sama orang yang hatinya bersih ini pahalanya lebih banyak ke orang yang hatinya bersih. bayangin kita nggak perlu gimana-gimana, kita nggak perlu ibadah yang gimana-gimana, tapi kita bisa jadi orang yang paling ibadah, yang paling bikin cinta sama Allah hanya karena hati kita bersih, bawaannya sayang aja sama orang, bawaannya nggak ada suuzan sama orang. Ga ada benci. cinta aja sama orang. Dan dalam tidurnya kita nggak ada perasaan "saya kesel sama itu hari ini" tidak ada.


Sayang banget menukarkan gelar orang yang paling ibadah di bumi, hanya untuk meluapkan emosi yang sementara. Terus kalau kita marah, kita mau ngapain? Emangnya enggak bakal terjadi lagi hal-hal yang buruk itu? kita cuman marah walaupun emosi aja udah segitu doang, tapi ketika kita sabar ganjarannya??? lihat ketika kita hatinya bersih, hatinya kita husnuzan sama orang, ketika Allah kasih ujian, Allah kasih hadiahin, Allah tetap jadiin nomor satu. 


7. Bagaimana tips untuk tidak menyerah di dalam menghadapi kenyataan hidup? 

=> kamu kamu lihat perjuangan Rasulullah untuk membawa agama Islam dalam hidup kamu. Rasulullah segitunya dibenci sama orang-orang, Rasul di caci maki sama orang lain, dilemparin kotoran. dengan susah payahnya Rasulullah berdakwah dengan Rasulullah menjaga syariat-syarat Islam dan membawanya kepada kamu. jadi sekarang ini ketika kamu mendapatkan Nikmatnya Iman, nikmat ibadah itu semua karena jerih payahnya Rasulullah. makanya kita harus berterima kasih kepada Rasul, dan caranya berterima kasih kepada Rasulullah adalah menjalankan syariat-syariat yang dibawa sama Rasulullah. 


Bukankah suatu hal itu yang bikin Rasulullah sedih kalau kamu pengen menyerah dalam menghadapi hidup kamu? kamu mudah menyerah hanya gara-gara hal-hal yang kamu menurut kamu lfatal banget dalam hidup kamu, Kamu ngerasa udah enggak ada lagi yg sayang sama kamu, kmu ngerasa paling terdzolimi. hidup itu move on, cerita hari ini misalkan hari terburuk dalam hidup kita, hidup terus lanjut. Kalau mikirin apa yang telah terjadi di masa lalu, kita bakalan terus stuck di situ dan enggak bakalan maju.


Jadi gimana caranya? Caranya adalah Alhamdulillah. Terima kasih sama Allah atas apapun yang Allah berikan. Intinya kita harus husnudzon sama Allah, berprasangka bakk sama Allah. kita harus tahu bahwa Allah itu cinta banget sama kita, buat apa Allah kasih kita ujian ini kalau bukan kasih sayang Allah. buat apa Allah kasih ujian ini? mungkin Allah kangen sama kamu, Allah pengen kamu merintih pada Allah, mungkin sebelum-sebelumnya kamu kurang merengek, kamu kurang menyambungkan diri kamu.kalau Makanya kamu dikasih ujian sama Allah. 


ketika kamu dikasih ujian, kamu larinya ke siapa? ke Allah. itu yang Allah senangin ketika hambaNya berlari kepada Allah, Allah senang banget. makanya kadang allah ngasih ujian kepada seorang hamba agar hamba itu terus berlari ke dalam. bukankah itu hal yang sangat romantis? maksudnya Allah masih peduli sama kamu. 


Tapi ketika kamu nggak ada kesedihan dalam hidup kamu kamu, hidupnya enak-enak aja, di saat kamu ngerasa ibadahmu biasa-biasa tapi hidup tenang aja, itu yang harus kita perhatikan, yang harus kita pikirin "apakah Allah udah nggak peduli sama kita sampai kita didiamkan begitu aja. " nggak mau Kan dibiarin gitu aja sama Allah?! enggak mau kan Allah lepas tangan dari kita?! Makanya atas apa yang Allah kasih ke kita, kita nikmatin aja, walaupun sedih gpp, larinya juga kn ke Allah. jadi kalau kita sendiri itu wajar, kita marah, sakit hati kita hampir menyerah, wajar, tapi larinya kepada Allah. 


8. Terkadang ingin menyvesh karena terlalu sering sakit hati dan selalu berucap sudahlah tak usah menikah tapi saya sadar saya hutuh pasangan. Lantas langkah dan amalan apa supaya bati aku terjaga dari hal2 yg negatif dan amalan apa yg tepat agar Allah lekas menjawab doa saya agar segera dipertemukan jodoh? 

=> pertama, hati-hati dalam berucap karena ucapan adalah doa, kalau kita ngomong nggak mau nikah lagi, nggak mau nikah, bisa aja malaikat lewat dan mengaminkan doa tersebut. 


Supaya kita nggak terlalu punya hal yang negatif dalam pikiran kita, inget dalam hidup ini apapun yang enggak dibawa nanti nggak usah diperjuangin mati-matian. kamu menikah ikut syariat tapi ketika kamu meninggal suami kamu engga bakal ikut kamu ke dalam kubur. berarti buat apa? yang enggak dibawa mati engga usah diperjuangin mati-matian. kamu enggak usah memperjuangkan mati-matian cintanya dia. 


Caranya adalah kita pikirinnya yang pasti pasti aja. Misalkan kamu berencana untuk nikah misalkan tahun ini atau tahun depan, Emangnya kamu yakin Tahun ini kamu masih hidup? maksudnya kamu ya kamu yakin sisa hidup ini kamu akan hidup? kamu yakin besok masih hidup? makanya hal negatif ini nggak usah kamu pikirin, karena kamu belum tentu hidup dalam masa itu. 


Kalau misalnya kamu overthinking dengan masa depan, kamu terlalu mikirin hal-hal negatif yang akan terjadi di masa depan, Emangnya besok ada jaminan bakalan masih hidup? jadi dalam hidup itu enggak usah terlalu serius. enggak usah terlalu mikirin ini itu. semuanya jalanin aja. emang kejadian yang lalu Ada hal negatif dan mungkin itu bikin kamu trauma, tapi belum tentu itu berulang lagi. dan kita yakin, kita udah minta sama Allah udah minta perlindungan dari Allah, ya udah kita Yakin aja sama apapun yang Allah kasih ke kita. 


Jangan terlalu mikirin hal negatif karena besok kamu aja belum tentu hidup. Pikirin aja apa yang udah kamu lakuin hari ini yang bisa bermanfaat buat akhirat kamu ? Aa yang bisa membuat kamu senang setelah kamu meninggal. jangan pikirin hal-hal negatif yang lain, mikir aja kematian. ketika orang memikirkan kematian, berarti dia akan mempersiapkan kematiannya. mempersiapkannya dengan cara mengumpulkan amalan-amalan-amalan sebanyak-banyaknya. 


Jadi kalau ada hal negatif, yang pasti kan mati... Jadi yang kita siapin banget itu kematian aja. kalau misalkan yang lain, jodoh misalnya, kita tinggal minta sama Allah, sisanya biar Allah yang ngatur, kita ikut aja maunya Allah, kita ikut aja alur allah. kalau misalkan kamu udah pengen banget dipertemukan sama jodoh, yakin deh bahwa Allah akan mempertemukan kamu dengan seseorang di saat yang tepat, di waktu yang paling tepat, di tempat yang paling tepat, semuanya tepat. Jadi nggak usah muluk-muluk cari-cari gimana. kamu hanya perlu untuk memperbaiki diri kamu sendiri, mengupgrade diri kamu sendiri, bikin diri kamu jadi versi terbaik dari diri kamu sendiri, sehingga nanti calon suami yang kamu idamkan idamkan, yang misalnya kamu pengen dia Soleh, kamu pantas untuk mendapatkan sosok yang kayak gitu. makanya ketika kamu pengen dapat orang soleh, kamu harus jadi solehah dulu. ketika kamu pengen dapat orang yang pinter kamu harus jadi pintar duluan. Makanya ngapain muluk-muluk cari jodoh. kamu tinggal upgrade dirimu sendiri aja, biar jodoh yang kamu dapetin nanti itu bakal jadi sosok yang akan menuntun kamu. banyak-banyak tabung doa juga,spesifik.


Kalau mau doa diijabah :

1. sebelum berdoa baca bismillah

2. istighfar 

3. Baca sholawat

4. Berdoa

5. Ditutup dengan sholawat lagi. 

karena sholawat itu adalah amalan yang enggak mungkin enggak diterima sama Allah, pasti diterima. jadi kalau sholawat awalnya diterima yang akhirnya juga diterima, ga mungkin yang di tengah-tengahnya enggak di terima. makanya doa itu bakalan lebih gampang untuk dikabul ketika doa itu diawali dengan sholawat dan diakhiri dengan sholawat. 


tentu saja doa ini harus jauh dari hal-hal yang haram, doa yang baik-baik karena ketika kamun doain diri kamu sendiri apalagi doain orang lain itu akan berbalik ke diri kamu. ketika kamu doain yang buruk buruk buat orang lain itu bakal diaminkan malaikat untuk diri kamu sendiri, Makanya jangan pernah doa yang buruk-buruk. 


Doa itu kalau nggak ada ijabah sama Allah di dunia, itu bakal sisimpan buat di akhirat. ketika kamu berdoa kamu nggak bakal rugi. 

1. kamu Berdoa lalu langsung diijabah oleh Allah di dunia 

2. Allah tahu yang terbaik untuk kamu makanya Allah nggak ijabah doamu, tapi Allah doa yang enggak dijabah itu dijadiin pahala buat di akhirat 

3. doa kamu di nggak diajabah sama Allah tapi bakal menjauhkan kamu dari bala atau bencana.makanya nggak ada ruginya buat berdoa sama Allah. 


Wallahua'lam bishowab. 


Afwan kalau ada kesalahan dalam penulisan


Halal share dan di mohon untuk tidak menghilangkan sumber catatan, BaraakAllah Fiikum.


Salam cinta πŸ’™

 π“œπ“½. 𝓓π“ͺ𝓻𝓾𝔃𝓩π“ͺ𝓱𝓻π“ͺ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Ikatan Majelis Online Indonesia (16 Rabi'ul Tsani 1445H)

Kajian MT.Habibatul Musthofa (10 Jumadil Tsani 1445H)