Kajian Ar-Radhiyah X Ahbabulhabib (16 Safar 1445H)
✨ Jejaknya para Sholihin
π 1st session
π️ Ustadzah Fachriyah Jindan
π Jumat, 1 September 2023
π°️ 19.30 WIB
•••
Alhamdulillah nikmat, kita dijadikan umat Nabi Muahmmad saw, dan nikmat juga kita dijadikan umat terakhir yg mana menjadi sebaik baik umat yang dikeluarkan oleh allah SWT.
Allah katakan kalian adalah umat yg terbaik yang dikeluarkan oleh Allah SWT dari sekalian manusia. Dan Nabi mengajarkan begitu banyak ajaran ilmu kepada kita bahkan dari hal hal kecil sampai hal hal yg besar, dari urusan yang remeh, urusan berbicara, urusan berjalan, urusan tersenyum, urusan bagaimana cara memandang orang, sampai urusan kamar mandi, urusan kasur, urusan makan minum, semua di ajarin Nabi sampai ajaran besar. Tidak hanya diajarkan tapi dicontohkan pula oleh Nabi Saw, dan diterapkan oleh sahabat, sahabat menyampaikan lagi kepada umat dan org org di sekitarnya sampai diambil ajaran tersebut oleh tabi'in. tabi'in dari sahabat, sahabat dari Nabi SAW dan sampailah kepada kita. Dari org soleh ke org soleh terus ke atas atasnya sampai kepada Nabi SAW. Ajaran agung mulia, jejak agung mulia yg harus kita ikutin.
Sebagaimana Allah SWT mengatakan dalam Al-Quran " Ya Muhammad, katakan pada umatmu, kalau seandainya mereka cinta kepada Allah mereka harus ikut jalanmu, ikut jejakmu, ikut semua yg engkau ajarkan." Jejak para kaum solihin itu dari jejaknya Nabi Saw. Karena yg mereka lakukan itulah yg dilakukan Nabi SAW. Mereka berusaha meletakkan jejak mereka dengan jejak Nabi SAW sebagai tanda cinta yg diperintakkan Allah SWT.
Maka kita kalau mau langsung ikutin Nabi jauh banget, generasi yang ada dihadapan kita adalah para ulama, org org soleh, karena kita ga hidup di hadapan Nabi SAW, kita ga melihat akhlak Nabi SAW,. kita hanya mendengar, hanya dari telinga.
Lalu bgmn mau ngikutin Nabi SAW? yakni dengan melihat jejak salafunassholihin. Mengikuti apa yg dilakukan oleh orang-orang soleh. Krn kita hanya lewat telinga, hanya mendengar, ga bisa melihat.
Buat apa sih kita mengikut mengkaji jejaknya para salafunassholihin? Supaya kita bisa mengikuti jejaknya mereka yang mana bersambung sampai Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, supaya kita tahu bagaimana dahulu orang-orang soleh khususnya.
mungkin thoriqoh yang kita pegang saat ini adalah thariqah Ahlul Bait para habaib, Nah kita ikutin jejak mereka para Habib, ulama, orang-orang sholeh yang sebelumnya.
Apa sih jejaknya mereka? Habib Ahmad bin Zein Alhabsyi bertanya pada gurunya Imam Abdullah haddad "ya habib, saya mau tanya apasih jalannya keluarga atau thoriqoh sadah ba'alawi dari para habaib? " Lalu dijawab "adapun jejaknya mereka adalah :
1. Ilmu
Ilmu adalah suatu kebutuhan kita dalam perjalanan menuju Allah, mereka kaum solihin itu ga sampai kepada Allah kalau ga pake ilmu. Bagaimana mereka tau tentang Nabi SAW, bagaimana mereka ma'rifah kepada Allah jika tanpa ilmu. Maka segala sesuatu harus dgn ilmu. Jalan mereka terbuka dgn ilmu.
Maka tuntutlaj ilmu, cari ilmu, kaji ilmu. berusahalah kita mencari ilmu, ini jalan kaum solihin. Ga ada dari mereka itu yg tanpa ilmu atau bodoh. ulama mengatakan dalam ilmu tasawuf "tidaklah Allah mengangkat seorang wali menjadi wali atau seorang soleh mendapatkan pangkat menjadi org soleh kecuali dgn ilmu." Ga ada org yg mendapatkan derajat tinggi tanpa ilmu. Atau kita katakan "oh die ibadah kenceng walau ga berilmu." Org ibadah tanpa ilmu, diterima ga ibadahnya sama Allah? ditolak. Org mengerjakan sesuatu tanpa ilmu pasti yg dia kerjakan berantakan. Solatnya berantakan, puasanya berantakan, ibadahnya berantakan, krn dia ga menguasai, krn dia ga punya ilmu. Maka tidaklah Allah mengangkat seorang wali menjadi wali atau seorang soleh menjadi orang soleh kecuali tanpa ilmu.
Maka ilmu ini menjadi jejaknya org soleh yg pasti ada dalam jejak mereka. Org soleh sebelum kita semuanya berilmu. Apalagi di Handramaut, tempatnya ilmu, negeri para orang-orang soleh. walaupun kebanyakan dari mereka ga bisa baca, ga bisa nulis, akan tetapi subhanallah kebanyakan dari mereka hafal AlQuran, dari mana? dari pendengaran. dari kecil mereka ditalqin, dari surat surat pendek kemudian ke juzuk selanjutnya sampai masuk ke Alquran sampai mereka hafal alquran dalam keadaan mereka ga bisa baca nulis tapi hafal alquran. Mereka juga ga sembarang, mereka memakai imamah, tidak diperbolehkan dahulu di tarim memakai imamah kecuali mereka sudah hafal alquran, mereka sudah khatam kitab bidayatul hidayah, khatam kitab sulukul murid dan mereka sudah mengamalkan apa yg ada di kitab bidayah Imam Ghazali. Kalau skrg kita nyari org soleh susah, kecampur. Org yg kaga ngerti ilmu sembarangan pakai imamah, memakai pakaian para ulama tapi pas ditanya mereka ga tau ilmu. Padahal org soleh bukan hanya pakaiannya, tapi musti berilmu. Maka kalau ditarim, nisan nisan di perkuburan kota tarim, fulan bin fulan, lahir dan wafat tahun sekian, tertulis di nisannya "lahir di tarim dan hafal alquran mulia" Jadi org soleh sebelum kita berilmu khususnya di Handramaut.
Ini poin paling penting. Sebab berapa banyak orang beribadah kepada Allah tanpa ilmu? maka ibadahnya tertolak oleh Allah. Nabi bilang "saya diutuskan oleh Allah sebagai pengajar, pembawa ilmu, sebagai org yg menyampaikan ilmu, krn misiku menyampaikan ilmu". Jadi orang-orang soleh dikatakan soleh ketika dia mengambil ilmu yg disampaikan Nabi SAW.
Nabi tu kalau bisa lebih asyik sama allah, ngapain bergelut sama manusia yg macem macem problemnya, ahsan Nabi berkhalwat di gua atau tempat ibadahnya, beliau mendapatkan kelezatan dalam sujudnya. apakah Nabi melakukan itu? tidak, tapi Nabi diperintahkan Allah untuk berbaur dgn manusia untuk menyampaikan ilmu.
2. Amal
mengamalkan ilmu. Masuk kategori ibadah dengan solat, puasa (mengamalkan ilmu), khusyu khuddur dalam ibadahnya yg sudah dia pelajari. amal ini penting sebab ilmu kalau ga diamalin itu bahaya, akan menjadi suatu alasan pada hari kiamat Allah memberi siksa kpd org tadi ketika dia tidak mengamalkan ilmu. Itulah dinamakan hujjat, alasan bagi allah untuk memberi siksa kpd dia.
Ketika mau beramal, ga bisa beramal gitu aja, tapi butuh ilmu. org berilmu juga butuh amal. Dan jejaknya para solihin mereka beramal soleh kpd Allah ga tanggung-tanggung. Mereka mengerahkan dhohir batin mereka dgn ilmu, semuanya mereka serahkan kepada Allah untuk ibadah kepada Allah.
Dari mereka yg ga pernah tidur malam siang, kok kuat sih bertahun-tahun ga tidur? mereka kuat krn mereka melakukan itu semua karena keyakinan yang kuat kepada Allah, mereka kenyang ketika menyebut nama Allah, mereka mendapatkan kekuatan dengan nama Allah, mereka tidak punya syahwat makan tidak punya syahwat minum tidak punya syahwat duniawiyah, mereka nggak punya syahwat kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah. Sebagian dari mereka ada yg setiap malamnya mereka solat 1000 rakaat, ada yg ga sampe 1000 rakaat tapi mereka mengkhatamkan alquran. Jadi habib Abdurrahman Assegaf beliau mengkhatamkan AlQuran 6× dan pagi 6× malam hari. Beliau katakan sendiri dalam kalamnya "saya dulu di zaman masih kuat masih muda saya mengkhatamkan quran 6× pagi 6× malam, tapi skrg krn sudah tua berkurang ibadah saya krn berkurang kekuatan saya sehingga saya hanya bisa mengkhatamkan quran 4× pagi 4× malam hari." Ini jejak kaum solihin, ini ibadahnya mereka, ini jalannya mereka, masih banyak lagi. Bagaimana mereka ketika dizolimin orang? Kita kaji, tuntut ilmu siroh mereka, kemudian kita amalkan, sehingga kita bisa mengikuti jalannya mereka.
Dikatakan ulama, kita harus ngikutin jejaknya mereka, dikatakan "kalau ente ga bisa jadi kyk mereka, paling ga ikut ikutan deh" (Ga bisa 1000 rakaat solat, ikut-ikutan solatnya aja sebisanya ente, ga bisa khatam 1 hari, khatam waktunya sebisanya ente, paling engga ente ikut-ikutan baca alquran.
"Kalau ente ga bisa ikutin persis seperti ibadahnya mereka, paling tidak ikut-ikutan aja dulu semampu ente" Sebab dengan kalian mengikuti jejaknya kaum solihin itu menjadi tanda kesuksesan kita.
Kalau boleh dibilang cinta sekedar cinta sama orang soleh kita akan dikumpulin sama cinta orang soleh, tapi kalau kita lebih dari cinta kita beramal seperti amal mereka maka kita akan mendapatkan kemuliaan. kalau yang cuma sekedar cinta aja bakalan dikumpulkan apa lagi yang beramal seperti amalnya mereka? bukan hanya dikumpulkan tapi dapat kemuliaan dan derajat yang tinggi. maka kita harus mengikuti jejak kaum Solihin.
Muamalah mereka banyak. Habib abdullah bin Husein bin Thohir, kita mungkin ga kenal sama beliau, tapi kita tau insyaallah krn kita biasa baca doa beliau setelah majelis "ya rabbana'tarofna... " beliau itu punya amalan ga tanggung-tanggung, sampai beliau punya keponakan sekaligus muridnya habib abdullah bin umar bin yahya, "saya bersaksi saya punya paman dalam dirinya terkumpul keadaan akhlak sifat sifat yg disebutkan dalam kitab masyrour rrawi (kitab berisi manaqib org soleh, lebih dari ratusan org soleh)." Itu beliau terapkan, dikuasai dalam kehidupannya.
Kalau kta pelajari lebih tinggi lagi mungkin kita bakalan bilang "mereka seperti malaikat" Bahkan dikatakan "Org-org ahlu tarim itu seperti malaikat". Kenapa dikatakan mereka ini lebih dari malaikat? karena malaikat ga punya syahwat, tugas malaikat hanya beribadah kepada Allah, tapi ahlu tarim mereka dikasih syahwat tapi mereka punya kehebatan untuk bisa mengendalikan syahwat dan hawa nafsu mereka untuk beribadah dan taat kpd Allah. Mereka maunya tenang, taat, ibadah, mengerjakan amal soleh. Itulah keadaan mereka org soleh lebih afdhol daripada malaikat.
3. Wara'
meninggalkan segala sesuatu yang tidak ada kemanfaatannya. karena mereka ga mau terjerumus ke perkara yang ga menguntungkan dalam urusan akhirat. Mereka meninggalkan perkara syubhat.
4. Khauf
Khauf itu takut kepada Allah.
5. Ikhlas
Mereka mengerjakan ini semua, ilmu amal wara ikhlas semua krn allah. Apa yg Allah perintahkan mereka kerjakan. semua ikhlas krn Allah, bukan karena pamer atau mendapat pujian atau pencitraan, semua ikhlas semata-mata krn Allah.
Maka kajilah ilmu sedalam-dalamnya dan ikutilah jejak mereka supaya kita bisa ikut mereka, berkumpul sama mereka, dibangkitkan bersama mereka, dan di dalam surga bersama mereka bersama Rasulullah SAW.
---
QNA:
1. Cara org awam mengikuti jejak salafunassolihin dengan keadaan sebagai ibu full time.
=> Kita terlahir awan dan ilmu itu harus dipelajari, harus dicari, amal harus diusahakan. Segala sesuatu itu ini perkara yg harus dgn usaha, mereka pun berusaha. Berusahalah, ente masih bisa meningkatkan ilmu amal semua ini sampai mati. Tingkatan yang tinggi yg ga ada habisnya. Dan untuk para wanita yang menjadi ibu/istri full time, justru mereka mempunyai peranna yg sgt penting dalam rumahnya untuk menjadi wanita solehah. Istri solehah untuk suami, ibu sholehah untuk anak. ibu madrasah utama. kalau ibu ga ikut jejak salafunassolihin bagaiaman dia mau mendidik dan mencetak anaknya menjadi anak yg soleh/solehah? bukan berarti keadaan tsb menghalangi dia untuk mengikuti jejak salafunassolihin, justru di situlah dia punya peranan dan tanggungjawab yg penting dan wajib menempuh jejak salafunassolihin.
2. Bagaimana cara mudah bangun malam?
=> dibiaskaan, krn sesuatu yg ga dibiasakan itu ga akan terbiasa, untuk dibiaskaan itu harus ada usaha. Bangun malam minimal, lalu nanti tambahin solat 2 rakaat, lalu nanti dia tambahin witir. Step by step, semua berangkap. Kalau ga ada usaha ya ga ada hasil.
Wallahua'lam bishowab.
Salam cinta π
ππ½. ππͺπ»πΎππ©πͺπ±π»πͺ
Komentar
Posting Komentar